Siapa sih yang
tidak mengenal dengan makhluk nan gemes ini. Mulai dari kucing kampung
yang sering nyolong ikan asin hingga kucing model persia yang dimanka
dan sering pergi ke salon. Perilakunya pun sangat menggemaskan. Hewan
ini
sangat kooperatif dengan manusia. Namun ternyata dibalik lucu dan
gemesnya makhluk ini, ternyata menyimpan satu potensi bahaya yang cukup
besar. Si puss ini ternyata bisa menjadi media yang tepat dalam
menyebarkan sejumlah bibit penyakit dan virus. Mulai dari tokso hingga
yang namanya rabies yang sangat mengerikan. Untuk menambah pengetahuan
kita semua, berikut ini adalah sejumlah fakta unik yang patut kita
simak.

2. Kucing telah berasosiasi dengan kehidupan manusia sekurangnya sejak 3500 tahun yang lalu. Ketika itu orang Mesir Kuno telah menggunakan kucing untuk mengusir hama tikus dan hewan pengerat lainnya dari hasil panen mereka. Namun, percaya atau tidak, didunia ini hanya terdapat 1%populasi kucing di dunia yang termasuk galur murni atau kucing ras. Sisanya adalah kucing hasil pencampuran kucing yang paling sering dicari dan mahal harganya.
3. Di Indonesia, suara kucing sering ditulis dengan kata "Meooooonnnnggg". Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara kucing sering ditulis "Meooooowwww". D negara Inggris sendiri, suara kucing ditulis :Miaaaooooww", kalau bahasa Jepang ditulis dengan kata "nyaaaaa".

5. Kucing termasuk hewan yang sangat bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat. Tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadangkala kucing memuntahkan semacam hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perutnya. Sementara itu kucing dapat menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12 - 16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13 - 14 jam. Tapi tidak jarang dijumpai kucing yang sangat tidur selama 20 jam dalam satu hari !

6. Percaya atau tidak, di abad pertengahan kucing dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan cara dibakar dan dilempar dari tempat tinggi. Sejumlah ahli sejarah percaya bahwa wabah Black Death atau wabah pes menyebar dengan cepat di Eropa pada abad ke - 14 akibat tahyul itu.Hal itu disebabkan banyaknya pembunuhan kucing yang dilakukan sehingga meningkatkan populasi tikus yang membawa wabah pes tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar