TAHUKAH ANDA .. ???
Pernahkah Anda mengalami perasaan seolah-olah pernah melakukan kegiatan dan sebiah kondisi yang sama persis sebelumnya?? Melihat dan mendengar hal yang sama sebelumnya??
Hal seperti ini terkadang sangat
membingungkan karena pada saat itu biasanya kita tidak mampu mengingat kapan
dan di mana pernah melakukan kegiatan tersebut. Kita seolah-olah ada dalam
mimpi, tetapi terasa benar-benar terjadi. Right
???
Eittsss… pasti pada bingung kan
kenapa penulis bisa tau??!! Bukan karena penulis ini seorang dukun lohhh ,,
tapi karena penulis juga baru tau tentang fenomena klasik ini and right here right now I will share it …
check this out .. !!
Fenomena seperti yang penulis
jelaskan diatas tuh disebut peristiwa Déjà vu, yaitu pengalaman tertentu
akan sesuatu yang sedang berlangsung di mana Anda sudah mengalaminya atau
melihat situasi baru itu sebelumnya. Anda merasa seolah-olah peristiwa telah
terjadi atau sedang mengulanginya. Pengalaman itu biasanya disertai oleh
perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian,
asing, atau aneh.
Pengalaman “yang sebelumnya” ini
biasayan berhubungan dengan mimpi, tetapi kadang-kadang ada suatu perasaan
pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu. Hampir semua orang pernah mengalami
déjà vu. Lebih aneh lagi, kita sering
tak mampu untuk dapat benas-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman
sebelumnya secara rinci. Hal yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius
yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.
Keanehan fenomena déjà vu ini melahirkan beberapa teori
metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori
yang mengatakan bahwa déjà vu berasal
dari kejadian seupa yang dialami jiwa kita dalam salah satu kehidupan
reinkarnasi di masa lampau.
Ditinjau dari sudut pandang
psikologi, para psikolog memiliki penjelasan sendiri atas peristiwa ini. Pada
awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa déjà
vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke
otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima
oleh sebelah mata yang lain sehingga menimbulakn perasaan familiar pada sesuatu
yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama
optical pathway delay ini patah
ketika ditemukan fakta bahwa orang buta pun bisa mengalami déjà vu melalui indera penciuman, pendengaran dan perabaannya.
Selain itu, sebelumnya Chris
Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan penderita déjà vu kronis, orang-orang yang sering
dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi.
Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV
tersebut sebelumnya (padahal belum) dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi
ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih
kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab déjà vu ke dalam otak dan ingatan kita.
Déjà vu terjadi dalam berbagai bentuk, ada yang hanya bisa
mengingat samar-samar, ada yang hanya mengingat lokasi kejadian, dan ada pula
yang mengingat hal-hal yang sangat mendetail. Secara garis besar, déjà vu terdiri dari lima jenis:
·
Déjà vu
Jenis ini paling banyak terjadi, di mana kita merasakan suatu kondisi
yang sama sebelumnya dan yakin pernah terjadi di masa yang lampau dan berulang
kali. Pada saat itu, kita diikuti perasaan takut, rasa familiar yang kuat, dan
merasa aneh
·
Deja vecu
Perasaan yang terjadi pada deja vecu lebih kuat dari pada déjà vu. Seseorang akan merasa pernah
berada dalam suatu kondisi sebelumnya dengan ingatan yang lebih detail seperti
ingat akan suara ataupun bau.
·
Deja senti
Adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Suatu ketika kamu pernah
merasakan sesuatu dan berkata “oh iya,
saya ingat!” atau “oh iya, saya
tahu!”. Namun, satu dua menit kemudian sadar bahwa sebenarnya kamu tidak
pernah berbicara apa pun.
·
Jamais vu
Jamais vu (tidak pernah
mengalami/melihat) adalah kebalikan dari
déjà vu. Tipe semacam ini justru tiba-tiba kehilangan memorinya dalam
mengingat segala hal yang pernah terjadi dalam diri. Hal ini bisa terjadi
karena kelelahan otak.
·
Deja visite
Tipe
ini lebih menitikberatkan pada ingatan seseorang akan sebuah tempat yang belum
pernah ia datangi sebelumnya, tetapi merasa pernah merasa berada pada lokasi
yang sama dan umumnya berkaitan dengan tempat atau geografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar