Minggu, 03 Februari 2013

MANAJEMEN

PENDEKATAN STUDI MANAJEMEN 

        Manajemen mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya. hal tersebut meliputi pengetahuan tentang apa yang harus mereka lakukan, menetapkan cara bagaimana melakukannya, memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur efektivitas dari usaha-usaha mereka. Selanjutnya perlu menetapkan dan memelihara pula suatu kondisi lingkungan yang memberikan responsi ekonomis, psikologis, sosial, politis, dan sumbangan-sumbangan teknis serta pengendaliannya.

         Manajemen merupakan sebuah kegiatan; pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukannya disebut manajer. Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru yang seluruhnya bersifat "manajerial". Yang penting di antaranya adalah menghentikan kecenderungan untuk melaksanakan segala sesuatunya seorang diri saja. Tugas-tugas operasional dilaksanakan melalui upaya-upaya kelompok anggotanya. Pokoknya, tugas-tugas seorang manajer adalah memanfaatkan usaha-usaha kelompok secara efektif. Walaupun demikian, para manajer jarang menghabiskan seluruh waktu mereka untuk melaksanakan pekerjaan manajing tapi juga non-manajemen.

      Manajemen menpunyai tujuan-tujuan tertentu dan bersifat tidak berwujud (intangible). Usahanya ialah mencapai hasil yang spesifik; biasanya dinyatakan dalam bentuk sasaran. Upaya dari kelompok menunjang pencapaian tujuan yang spesifik itu. Manajemen dapat dinyatakan sebagai tidak berwujud, karena tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan hasilnya, yakni output pekerjaan yang cukup, ada kepuasan pribadi, produk dan servisnya lebih baik.

      Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni. Ada pula wadah pengetahuan tentang manajemen yang terorganisir;l ada ilmu pengetahuan yang menjelaskan bahwa manajemen dapat dibuktikan kebenarannya secara umum. seni merupakan pengetahuan untuk mencapai hasil yang diinginkan. kemahiran timbul melalui pengalaman, pengamatan dan studi serta kewajiban untuk menerapkan pengetahuan manajemen sebagaimana mestinya. Seni manajemen menuntut suatu kreativitas yang didasarkan pada kondisi pemahaman ilmu manajemen. Dengan demikian, ilmu dan seni manajemen saling isi mengisi. Jika salah satu meningkat, maka yang lain harus meningkat pula; diperlukan suatu keseimbangan di antara kedua aspek tersebut.

    Berbagai pengembangan menimbulkan beberapa pendekatan utama terhadap manajemen. Sering juga disebut sebagai teori-teori manajemen atau "kelompok paham manajemen"; beberapa diantaranya telah menjadi pionir untuk bidang-bidang yang baru sekali, sedangkan beberapa lainnya merupakan modifikasi atau fusi dari konsep-konsep manajemen terdahulu. Suatu subyek sevital manajemen mencakup masalah yang berpengaruh terhadap manusia, nilai-nilai keinginnan dan teknologi sehingga menarik perhatian mahasiswa dan para pelaksana manajemen di berbagai bidang seperti ekonomi, psikologi, sosiologi, ilmu politik dan matematika.

         Pengetahuan tentang pendekatan utama sangat membantu dalam studi manajemen dan dalam menetapkan pengembangan serta manfaatnya. Ada lima pendekatan utama, yaitu :

1. Pendekatan menurut proses atau operasional
       Manajemen dianalisa dari arah pandangan mengenai hal-hal yang perlu di laksanakan oleh manajer supaya ia dunyatakan mampu. Kegiatan menurut proses banyak dipakai karena sangat membantu dalam pengembangan paham manajemen dan membantu memberi ciri kepada manajemen untuk mudah dimengerti istilah-istilahnya. Setiap usaha dari seorang manajer untuk mempelajarinya, dapat diklasifikasikan sebagai usaha untuk memahami proses dasarnya. Dapat ditemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini: (a) apakah tujuan dan sifat dari aktivitasnya. (b) apakah yang dijelaskan  oleh struktur dan operasi kegiatannyaa? Para pengikut dari pendekatan tersebut menganggap manajemen sebagai suatu proses yang universal, tanpa memandang jenis atau tingkatan bahwa baik lingkungan dalam dan lingkungan luar dimana proses  manajemen tersebut dilaksanakan sangat berbeda diantara perusahaan-perusahaan dan tingkatan-tingkatannya.

2. Pendekatan menurut tingkah laku manusianya
     Pokok daru pendekatan tersebut adalah tingkah laku manusianya dan manusia-manusianya. Pendekatan tersebut membawa manajemen kepada methoda dan konsep-konsep pengetahuan sosial yang relevan, terutama psikologi dan antropologi dari dinamika pribadi individu-individu hingga hubungan-hubungannyadengan kebudayaan. Ditekankan kepada hubungan antar dan intra-pribadi dan pengaruhnya terhadap manajemen. Si individu dianggap sebagai makhluk sosiopsykologi. Seni dari manajemem ditekankan kepada dan seluruh alam hubungan antar manusia dilihat dari kondisi-kondisi manajemen. Ada sementara pihak yang menganggap manajer sebagai pemimpin dan memperlakukan seluruh kegiatan yang diarahkannya sebagai situasi-situasi manajerial.

3. Pendekatan dari sistem sosial
       Pendukung dari pendekatan ini melihat manajemen sebagai suatu sistem interrelasi budaya yang berorientasi kepada ilmu sosiologi, meneliti berbagai kelompok sosial dan hubungan kultural dan usaha untuk mengintegrasikan keduanya dalam suatu sistem sosial. Pendekatan tersebut memperhatikan kondisi rawan, arti penting dan fungsi dari "organisasi informal" yang terlihat awal eksistensinya terutama sebagai akibat dari kekuatan-kekuatan sosial. Ia juga memperhatikan pertimbangan etika, pengaruh masyarakat, serikat buruh dan pemerintah terhadap unsur manajemen dari sebuah perusahaan. Hasil akhirnya adalah untuk memperkuat pengertian sosiologis terhadap studi dan teori manajemen.

4. Pendekatan dari sistem (system approach)
     Sistem merupakan bagian fokus dan lingkaran diluarnya merupakan tempat pengembangan dari pendekatan tersebut. Konsepsi, teori dan prakteknya mirip dengan system approach tersebut dan sangat membantu di dalam pengembangan ilmu-ilmu phisika. Suatu rencana manajemen misalnya, dapat dinyatakan sebagai suatu sistem dengan manusia, uang, mesin, material, informasi dan wewenang sebagai komponen-komponennya. Kepatuhan terhadap system approach tersebut bertujuan untuk menguraikan hubungan diantara kegiatan-kegiatan tersebut.

5. Pendekatan kuantitatif
            Fokusnya terletak pada penggunaan model dan proses matematis hubungan dan data yang dapat diukur. Pendekatan tersebut telah memperlihatkan manfaat manajerial yang besar. Pendekatan tersebut memaksa pemakainya untuk memberikan batasan-batasan yang tepat tentang tujuan, problema dan hubungan dalam bentuk data yang dapat diukur. Selanjutnya, pengetahuan terhadap keterbatasan dan penggunaan proses-proses logis memberi kepada manajer suatu cara atau alat yang ampuh untuk memecahkan problema-problema manajemen yang kompleks.
Title: MANAJEMEN; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar